Kelembapan udara berfungsi untuk mengurangi atau menjaga cairan dalam
telur dan merapuhkan kerabang telur. Jika kelembapan tidak optimal,
embrio tidak akan mampu memecahkan kerabang yang terlalu keras. Namun
kelembapan yang terlalu tinggi dapat menyebabkan air masuk kedalam
pori-pori kerabang, lalu terjadi penimbunan cairan didalam telur.
akibatnya, embrio tidak dapat bernapas lalu mengalami kematian. Pada
sisi teknis, kegagalan penetasan biasanya bersumber dari kegagalan
pengaturan suhu dan kelmbapan.
Pada keadaan alami, kelembapan diatur oleh keringat yang dikeluarkan induk ayam. Ayam tidak memiliki kelenjar keringat yang sempurna sehingga kelembapan yang terjadi tidak terlalu tinggi. Pengaturan kelembapan mesin tetas yang terlalu tinggi terutama pada 18 hari pertama dapat menyebabkan terjadinya kegagalan penetasan. Hal ini disebabkan air masuk kedalam telur melalui pori-pori kerabang sehingga telur membusuk.
Selama 18 hari perama penetasan telur ayam kampung membutuhkan kelembapan sebesar 55% dan selanjutnya membutuhkan kelembapan sebesar 65% sampai menetas. Sementara itu, telur bebek membutuhkan 68-86% sampai telur menetas.
Terima kasih sudah mengunjungi blog Ayam Kampung Super ini
Pada keadaan alami, kelembapan diatur oleh keringat yang dikeluarkan induk ayam. Ayam tidak memiliki kelenjar keringat yang sempurna sehingga kelembapan yang terjadi tidak terlalu tinggi. Pengaturan kelembapan mesin tetas yang terlalu tinggi terutama pada 18 hari pertama dapat menyebabkan terjadinya kegagalan penetasan. Hal ini disebabkan air masuk kedalam telur melalui pori-pori kerabang sehingga telur membusuk.
Selama 18 hari perama penetasan telur ayam kampung membutuhkan kelembapan sebesar 55% dan selanjutnya membutuhkan kelembapan sebesar 65% sampai menetas. Sementara itu, telur bebek membutuhkan 68-86% sampai telur menetas.
Terima kasih sudah mengunjungi blog Ayam Kampung Super ini
Semiga informasi yang ada bisa bermafaat
0 komentar:
Posting Komentar